Teknik Kimia ITBM Banyuwangi

Kategori
Berita

Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Bio-Organik Bersama Masyarakat Desa Kaliploso

Pada hari Senin, 16 Mei 2022 Kami para dosen Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Kaliploso Kec. Cluring. Tema yang diusung dalam program pengabdian ini yaitu menjaga lingkungan bersih. Program pengabdian ini merupakan lanjutan program pengabdian sebelumnya. Sehingga nantinya akan menjalin kerjasama antara Desa Kaliploso dengan ITBM Banyuwangi. Dalam pengolahan limbah rumah tangga kali ini, kami tim dosen memilih mengolah limbah nasi basi yang akan dijadikan bahan utama membuat pupuk bio organik sederhana. Sasaran dari pengabdian ini yaitu warga dan ibu-ibu pkk. Diharapkan nantinya warga dapat mengurangi limbah rumah tangga dengan cara pengolahan mandiri dan sederhana. Metode pelaksanaan dari pengabdian ini yaitu pembukaan yang dibawakan oleh Ibu Yuni Susanti, S.Si., M.Si. dan kemudian lanjut materi pengolahan limbah oleh Ibu Ayu Qurota A’yun, S.Si., M.Sc.

Bu Yuni Susanti dan Tim Pengabdian sedang memberikan Sosialisasi

Limbah nasi basi berasal dari nasi sisa yang tidak diolah kembali. Limbah nasi basi ini sering dibuang begitu saja, padahal limbah tersebut dapat dimaafkan kembali menjadi pupuk bio organik. Limbah nasi basi mengandung nutrisi penting untuk tanaman, sehingga jika sudah diolah menjadi pupuk organik. Limbah nasi basi ini tidak akan merusak lingkungan dan juga tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, serta sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Nasi basi mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, besi, dan kalsium. Nitrogen total yang terkandung pada pupuk organkik cair dari nasi basi sebesar 92 mg/L serta mengandung satu atau lebih pembawa unsure makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman dan bahan organik yang dipakai mudah larut dalam air (Handisuwito, 2012).

Produk Pupuk Cair Organik dari Bahan Limbah Rumah Tangga

Oleh karena, kami para dosen teknik kimia mengadakan program pengabdian lanjutan di desa Kaliploso dengan harapan agar setiap warga melalui kegiatan PKK dapat melakukan pengolahan sampah secara mandiri yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *